A. PENGERTIAN antihistamin
Antihistamin (antagonis histamin) adalah zat yang mampu mencegah penglepasan atau kerja histamin . Istilah antihistamin dapat digunakan untuk menjelaskan antagonis histamin yang mana pun, namun seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk kepada antihistamin klasik yang bekerja pada reseptor histamin H1.
Antihistamin ini biasanya digunakan untuk mengobati reaksi alergi, yang disebabkan oleh tanggapan berlebihan tubuh terhadap alergen (penyebab alergi), seperti serbuk sari tanaman. Reaksi alergi ini menunjukkan penglepasan histamin dalam jumlah signifikan di tubuh.
B. TANAMAM OBAT antihistamin
1. ALANG-ALANG
a. Nama
1) Sinonim
I.arundinacea Cyrillo,
Lagurus cylindricuL.,
saccharum cylindricum lamk.
Lagurus cylindricuL.,
saccharum cylindricum lamk.
2) Nama daerah
Sumatra: nalaueng lakoe (Ac), jih (Gy), ri (Bt) Alang, hilalang dan ilalang (Mk). Jawa: alang-alang, kambengan (jawa). ki Eurih (sunda) kebut, lalang (Madura). Kalimantan: halalang, tingen.Nusa Tenggara: ambangen (Bali), re (Sasak, Sumbawa), ati ndolo (Bima), Witu (Sumba), kii, luo (Flores) . Sulawesi: he, padang, padanga, padongo, deya, reja.Maluku: ri, Weli, weri, wela hutu, palate, putune, ige, weljo, kuso, kusu-kusu.Irian gombu, ruren, mesofou, ukua, mentahoi, matawe, urmamu, omasa, kalepip.
3) Nama asing
Bai mao gen (C), lalang grass, white cotton grass, wolly grass (I).
4) Nama simplisia
Imperatae Rhizoma (rimpang alang-alang).
b. Uraian Tanaman
Alang-alang tumbuhan liar di hutan, ladang, lapangan rumput, dan tepi jalan pada daerah kering yang mendapat sinar matahari.Tanaman yang mudah menjadi banyak ini bisa ditemukan pada ketinggian 1-2700 m di atas permukaan laut (dpl).
Persyaratan setahun ini tumbuh tegak dengan tinggi 30-180 cm, berbatang padat, dan berbuku-buka yang berambut jarang.Daun berbentuk pita, tegak berujung runcing, tepi rata, berambut kasar dan jarang.Warna daun hijau, panjang 12-80 cm, lebar 5-18 mm.Perbungaan berupa bulir majemuk dengan panjang tangkai bulir 6-30 cm.panjang bulir sekitar 3mm, berwarna putih, agak menguncup, dan mudah diterbangkan angin.Pada satu tangkai ada dua bulir bersusun.Yang terletak di atas adalah bunga sempurna, sedangkan yang di bawah adalah bunga mandul.pada pangkal bulir ada rambut halus yang panjang dan padat berwarna putih.
Biji jorong dengan panjang sekitar satu mm berwarna coklat tua, akar kaku, berbuku-buku, dan menjalar.Tunas muda bisa dimakan dan bermanfaat bagi anak-anak.
c. Sifat dan Khasiat
Rasa akar alang-alang manis, bersifat dingin. Masuk meridian paru-paru, lambung, dan kandung kemih. Simplisia ini berkhasiat tonik, pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), mendinginkan darah untuk menghentikan perdarahan (hemostatik), dan menghilangkan haus.Tunas muda berkhasiat peluruh kencing (diuretik).
d. Kandunga Kimia
Akar dan batang alang-alang mengandung manitil, glukosa, sakarosa, Majic acid, Citric acid, coixon, arudoin, cylindoi A. Graminone dan tanin.
e. Bagian yang digunakan
Akar (rimpang), tunas muda dan dan bunga juga bisa digunakan untuk pengobatan.
f. Indikasi
Akar alang-alang diginakan untuk pengobatan
1) Bengkak (edem) karena radang ginjal akut, infeksi saluran kencing.
2) Kencing sedikit.
3) Bengkak karena terbentur (memar)
4) Perdarahan akibat panasnya darah (blood-heat) seperti: mimisan (epistaksis). Muntah darah, batuk darah, urine berdarah.
5) Wasir (hemoroid).
6) Demam disertai haus, batuk, flu, sesak.
7) Tekanan darah tinggi (hipertensi)
8) Sakit kuning (jaundice)
Bunga digunakan untuk mengatasi:
Batuk darah dan mimisan akibat penyakit paru.
g. Cara pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus akar alang-alang kering (15-30 g) bila menggunakan yang segar jumlahnya 30-60 g, bunga (5-10 mg), dan tunas muda (5-10 g). Bisa juga akar segar ditumbuk dan diperas airnya, atau yang kering digiling untuk dijadikan bubuk.
h. Efek Farmakologi dan Hasil Penelitian
1) Kandungan zat cylindrene (sesquiterpenes) menghambat kontraksi otot polos pembuluh darah (Matsunaga K.et al., (1994) J.Nat.Prod., 57 (8): 1183-1184.
2) Cylindol A menghambat 5-lipo-oxygenase (Matsunaga K. Et al., (1994b) J.Nat.Prod., 57 (12): 1734-1736)
3) Imperanene (senyawa fenol) menghambat agregasi trombosit (Matsunaga K. et.al., (1995) J. Nat.Prod., 58 (1): 138-139).
4) Ekstrak air dari akar alang-alang mengandung sejumlah polisakarida yang meningkatkan prolifesi murine splenocytes.
i. Contoh pemakaian
1) Baku darah
Cuci akar alang-alang segar (30-60 g), lalu potong-potong.Rebus dengan tiga gelas air sampai tesisa satu gelaas.Minum setelah dingin lakukan 2-3 kali sehari.
2) Mimisan
a) Cuci akar alang-alang segar, lalu potong-potong. Tumbuk dan peras sampai airnya terkumpul 100 cc.Minum.
b) Rebus akar alang-alang segar (30g) dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas.Minum setelah dingin.
3) Urine berdarah
Rebus akar alang-alang tegar (100 g) dengan dua liter air sampai tersisa separonya.Minum sebagai teh.
4) Kencing nanah
Rebus akar segar (300g) dengan dua liter air sampai tersisa 1200 cc.Tambahkan gula batu secukupnya. Dipakai untuk tiga kali minum.
5) Hepatitis akut menular
Rebus akar alang-alang kering (60g) dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas.Dibagi untuk dua kali minum. Lakukan selama 10 hari untuk satu pengobatan.
6) Rasa haus pada penyakit campak
Rebus akar alang-alang segar (30g) dengan air secukupnya. Setelah dingin minum seperti teh.
7) Radang ginjal akut
Cuci akar alang-alang (60-120 g), daun kumis kucing (30g), daun sendok (30 g) dan daun sambiloto (40 g), lalu potong-potong.Rebus dengan lima gelas air sampai tersisa dua gelas.Setelah udara bagi dua sama banyak untuk diminum pada pagi dan sore hari.
j. Catatan
Sudah dibuat obat paten. Penderita dengan lambung lemah dan banyak kencing dilarang minum rebusan akar alang-alang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar