Suku: Caesalpiniaceae (Leguminosae)
a. Nama
1) Sinonim
Tamarindus indicus L.
2) Nama daerah
Sumatera: Bak me, acam lagi, acam jawnusa tenggara: celagu, bage, kayu asam, mencelaki, cumalagi. Jawa: tangkal asem, wit asem, acem. Kalimantan: asam Jawa.Nusantara Tenggara: celagi, bage, mengga, kamaru, make, tobi, kenefo.Sulawesi: asang jawa, Camba, cempa. Maluku: tobe laki, asam, asam jawaka.
3) Nama asing
Suan jiao (C), tamarind, indian date (I), Tamarindo de la India (Spanish), tamarinier (P), magi (Burmese), asam jawa (Indonesian), sampalog (Tagi).
4) Nama simplisia
Tamarindi Fructus (buah asam), Tamarindori Pulpa Cruda (asam kawak).
b. Uraian tanaman
Pohon asam sering ditanam sebagai pohon pelindung di tepi jalan raya. Di pedesaan, asam di tanam sebagai pohon buah. Awalnya diduga dari Afrika Tropis kemudian menyebar ke India dan sekarang banyak di tanam di daerah tropis lainnya.Pohon ini ada di daratan rendah pada daerah yang musim kemaraunya jelas sampai kering.
Pohon dengan tinggi 15-25 m, bercabang banyak dan kayu keras. Daun majemuk menyirip genap, panjang 5-13 cm. Ada 10-15 pasang anak daun yang duduknya berhadapan dan bertangkai sangat pendek, nampir duduk. Helaian anak daun bentuknya bulat panjang, ujung dan pangkal membulat bagian tepi rata. Kedua permukaan kedua halus dan licin, berwarna hijau dengan warna sisi bawah lebih muda. Panjang 1-2,5 cm, lebar 0,5-1 cm. Bunga dalam karangan berbentuk tandan yang panjangnya 2-16 cm, terdiri atas 6-30 kuantum, bunga yang letaknya hampir duduk, berwarna kuning berserat merah, keluar dari ketiak daun atau ujung percabangan. Buah pohon bertangkai, bulat panjang pipih, panjang 3,5-20 cm, lebar 2,5-4 cm, bagian ujung melancip di antara biji sering menyempit, kulit dinding luar rapuh dan berwarna coklat muda. Daging buah berwarna kuning sampai cokelat kekuningan dan rasanya asam. Biji 1-12 warnanya cokelat mengilap.
Pohon asam berbuah sepanjang tahun. Buah asam dapat dibuat sirop sebagai minuman penyegar, kembang gula, bumbu masak, manisan atau ramuan obat. Daun muda disebut sinim. Merasa asam dan dapat digunakan sebagai penyedap masakan, setelah direbus biji bisa dimakan. Asam kawakyang biasa dijualdibuat dari buah asam yang sudah masak. Caranya, kulit buah asam dibuang sehingga tinggal daging buah berwarna cokelat kekuningan. Buat lingkaran-lingkaran sebesar telur itik, kemudian jemur sampai berwarna cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji dan secara vegetatif.
c. Sifat dan Khasiat
Rasa buah asam, manis, bersifat dingin, astringen, berkhasiat pendingin, pereda demam (antipiretik), antiseptik, abortivum, dan menguatkan nafsu makan. Daun berkhasiat penurun panas, pereda nyeri (analgesik) dan antiseptik, kulit kayu astringen dan tonik.
d. Kandungan kimia
Daging buah mengandung gula inverttartaric acid, Citric acid, nicotonic acid ,1-malat acid, pipecolic acid, vitexin, isivitexin, orientin, isoorientin, vitamin B, minyak menguap (geranial, geraniol, limoneno) clanamates, serin, B-alanin, pektin , proline, fenilalanin, leusin, kalium, dan lemak. Daun mengandung sitexin, isovitexin, orientin, isoorientin ,1-malat acid, tanin, glokosida, dan periksodase.Kulit kayu mengandung tanin, saponin, glukosida, periksidase, dan lemak.
e. Bagian yang digunakan
Buah tanpa biji, daun, bunga, kulit kayu dan biji. Buah dipetik setelah masak untuk digunakan segar atau setelah dikeringkan.
f. Indikasi
Kulit kayu untuk mengatasi
Sariawan
Asma, demam
Tidak datang haid (amenore)
Kolik.
g. Cara pemakaian
Untuk minum, rebus buah tanpa biji (15-30 g) Untuk pemakaian luar rebus daun, biji, atau buah asam. Gunakan hasil rebusan untuk mencuci. Daun yang muda bisa digiling halus dan diturapkan ke tempat yang sakit seperti borok, sakit pinggang, dan pegal linu di persendian atau di jadikan bubuk.
h. Efek farmakologis dan hasil penelitian
Kandungan polisakarida yang berkhasiat imunomodulator (I) dan L di-n-butyl Malate menghambat proliferasi sel embrio sea urchin (2) (1) Sreetekha TT et al.1993.
i. Contoh pemakaian
1) Asma Bahan: 2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air
sampai mendidih, kemudian disaring. Cara mrnggunakan: diminum 2 kali sehari .
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air
sampai mendidih, kemudian disaring. Cara mrnggunakan: diminum 2 kali sehari .
2) Batuk Kering Bahan: 3 polong buah asam jawa, ½ genggam daun sagar. Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore .
3) Demam Bahan: 1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya; Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan ½ liter air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore .
4) Reumatik Bahan: 1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa (klungsu = jawa) Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halusCara menggunakan: dipakai untuk kompres bagian yang sakit .
5) Alergi / Biduren (Jawa) Bahan: 2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam
secukupnya, ¼ sendok kapur sirih.Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore .
secukupnya, ¼ sendok kapur sirih.Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore .
j. Catatan
Wanita hamil dilarang makan daging buah asam yang sudah tua. Dijawa dikenal madu asam yang dibuat dengan cara menjamur asam kawakdalam bejana tertutup. Sehingga keluar cairan kental berwarna coketat kehitaman. Madu asam ini digunakan untuk obat sariawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar